Outlook Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024
Buku ini berusaha merekam dan mengakselerasi momentum yang telah dan tengah kita gunakan dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19. Perlu diingat bahwa momentum ini melaju melewati rintangan yang biasa dikenal dengan istilah VUCA (Volatile, Uncertain, Complex dan Ambiguity). Era VUCA menjadikan kondisi ekonomi dunia menjadi labil dan berubah amat cepat, penuh ketidakpastian dan tantangan menjadi lebih rumit, serta penuh dengan ketidakjelasan dan menjadikannya sangat membingungkan. Sejumlah pakar bahkan menyebutkan bahwa era VUCA ini menjelma menjadi kondisi triple disruption pasca pandemi, yakni krisis iklim, krisis ekonomi, dan revolusi teknologi 4.0. Oleh karena itu, buku ini berusaha mengumpulkan, memantau, menganalisis dan memproyeksi data dan informasi yang akan berguna disituasi yang serba tidak pasti ini, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pertama, buku ini membahas proyeksi makro ekonomi terkait dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terdapat gambaran mengenai dampak pandemi pada pertumbuhan ekonomi dan bagaimana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berperan dalam pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Selanjutnya, buku ini juga merangkum proyeksi tren penerbangan ke Indonesia. Kami menggambarkan perubahan tren perjalanan wisatawan mancanegara dan bagaimana sektor penerbangan beradaptasi untuk menghadapinya. Dalam hal permintaan pariwisata internasional dan inbound tourism, buku ini memuat data dan analisis tentang perubahan perilaku konsumen dan bagaimana destinasi wisata di Indonesia menjadi magnet bagi para wisatawan. Dinamika dan permintaan pada event dan festival juga tidak luput dari perhatian dalam buku ini. Sebagaimana yang kita semua pahami bahwa event dan festival sangat penting sebagai penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, maka dari itu buku ini menyajikan pandangan yang luas mengenai tren-tren yang dapat diantisipasi dan dipersiapkan dalam menggelar event-event tersebut. Buku ini juga memberikan sorotan khusus mengenai transformasi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam era digital, inovasi teknologi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru. Buku ini juga menyoroti implementasi PP 24 tahun 2022 mengenai Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Buku ini mengulas langkah-langkah strategis yang diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional ke depan setelah diberlakukannya peraturan tersebut pada Juli 2023. Tentu saja, pada penyusunan buku ini juga menghadirkan prediksi para pakar pariwisata dan ekonomi kreatif mulai dari unsur akademisi, pelaku usaha, hingga ketua asosiasi. Visi para pemangku kepentingan dan aktor pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif penting pada penyusunan buku ini untuk memberikan wawasan dan gambaran mengenai potensi sektor ini di masa yang akan kita hadapi. Sebagai penutup, buku ini juga memuat beberapa tren pariwisata dan ekonomi kreatif mendatang. Sebagai pemangku kepentingan, kita harus mengantisipasi tren-tren tersebut untuk memposisikan diri kita dalam persaingan global yang semakin ketat. Saya mengundang para pembaca untuk menjelajahi buku ini secara mendalam. Mari kita memanfaatkan wawasan dan informasi yang disajikan dalam buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024 ini sebagai panduan dan sumber inspirasi dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Semoga buku ini menjadi landasan untuk mencapai masa depan yang lebih gemilang bagi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.